Potensi lahan kering di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya dianggap sebagai keterbatasan, kini bertransformasi menjadi sumber daya ekonomi yang menjanjikan. Komoditas utamanya adalah sorgum



Potensi lahan kering di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya dianggap sebagai keterbatasan, kini bertransformasi menjadi sumber daya ekonomi yang menjanjikan. Komoditas utamanya adalah sorgum, tanaman serealia yang memiliki nilai gizi tinggi dan terbukti tahan terhadap kondisi ekstrem. Melalui inisiatif strategis, khususnya di Lombok Tengah, sorgum telah berubah dari sekadar pangan lokal menjadi komoditas ekspor bernilai jutaan rupiah.

Kisah sukses ini terjalin erat dengan implementasi Program Desa Sejahtera Astra (DSA). Model DSA ini berhasil menciptakan ekosistem bisnis hulu ke hilir yang berkelanjutan dan menyejahterakan. Ia membuktikan bahwa sinergi antara korporasi, komunitas lokal, dan inovasi dapat membuka akses pasar global bagi produk-produk pertanian desa.

Keberhasilan DSA Sorghum Lombok ini menjadi contoh nyata implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa, di mana ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi berjalan beriringan. Fokus utama adalah pada transformasi nilai sorgum melalui pengolahan, branding, dan penjaminan kualitas untuk mencapai pasar ekspor.

Akselerator Bisnis dan Kualitas Ekspor

PT Astra International Tbk berperan sebagai fasilitator dan akselerator bisnis melalui program DSA yang dimulai di Lombok Tengah. Peran profesional Astra difokuskan membangun kelembagaan petani di 22 desa yang tersebar di NTB menjadi badan usaha yang memiliki kapasitas manajemen dan standar kualitas ekspor.

Potret berbagai olahan sorgum yang di kemas secara modern
Sumber foto: samleinad.com

Komitmen ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan Kementerian










...
Harap Masuk to untuk membaca tulisan lengkapnya.