Di lereng perbukitan Ciamis yang tenang, ada sebuah kisah sederhana namun menyala terang.
Kisah tentang semangat, kebersamaan, dan harapan yang tumbuh di Desa Lumbungsari — tepatnya di Kampung Lumbunggirang 2, Kecamatan Lumbung.

Di lereng perbukitan Ciamis yang tenang, ada sebuah kisah sederhana namun menyala terang.
Kisah tentang semangat, kebersamaan, dan harapan yang tumbuh di Desa Lumbungsari — tepatnya di Kampung Lumbunggirang 2, Kecamatan Lumbung. Di sinilah, program Kampung Berseri Astra (KBA) menanamkan benih perubahan yang kini mulai berbuah nyata.


Membangun dengan Hati, Bergerak dengan Nyata

Sejak ditetapkan sebagai salah satu Kampung Berseri Astra tahun 2025, Lumbunggirang 2 menjadi simbol dari bagaimana masyarakat desa mampu bertransformasi melalui empat pilar utama Astra: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
Tidak sekadar program CSR, KBA di Lumbunggirang 2 hadir sebagai ruang hidup baru — tempat di mana warga belajar memaknai pembangunan yang berpihak pada manusia dan alam.

Melalui kegiatan gotong royong, penghijauan, dan pelatihan wirausaha, warga perlahan mengubah wajah kampung mereka. Kebun pekarangan yang dulu kosong kini menjadi lahan produktif. Limbah rumah tangga diolah menjadi pupuk organik. Dan anak-anak sekolah tumbuh dengan kesadaran baru: mencintai lingkungan berarti mencintai masa depan mereka sendiri.

“Kami tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan,” ujar salah satu tokoh masyarakat, yang kini memimpin kelompok tani muda di Lumbunggirang 2.


Hijau yang Tak Sekadar Warna

Lingkungan menjadi nafas utama dari perjalanan KBA ini. Di tengah udara sejuk Ciamis, warga Lumbunggirang 2 belajar menjaga keseimbangan antara kebutuhan hidup dan kelestarian alam.
Program penghijauan dilakukan secara swadaya, melibatkan kelompok ibu-ibu PKK, karang taruna, hingga pelajar sekolah dasar. Pepohonan rindang dan taman desa kini menjadi simbol identitas baru Lumbungsari: desa yang bersih, sehat, dan produktif.

Kegiatan kebersihan lingkungan yang rutin diadakan bukan sekadar seremoni, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya warga. Setiap sudut kampung kini mencerminkan nilai yang



...
Harap Masuk to untuk membaca tulisan lengkapnya.