Kota pahlawan yang dinamis, menyimpan cerita inspiratif tentang sebuah perubahan yang dimulai dari tumpukan limbah. Di kawasan Keputih, Tegal Timur, pernah terhampar sebuah tempat yang dikenal sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Keadaan gersang, kumuh, dan bau tak sedap menjadi pemandangan sehari-hari, seolah harapan untuk kehidupan yang lebih baik terkubur di bawah gundukan sampah. Namun, di tengah keterbatasan tersebut, sebuah percikan semangat muncul dari inisiatif warga yang rindu akan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Tahun 2013, angin segar perubahan datang melalui program Kampung Berseri Astra (KBA). Bantuan ini bukan sekadar finansial, melainkan sebuah kemitraan yang memberdayakan, memicu semangat gotong royong, dan memupuk optimisme warga. Dengan fokus pada empat pilar: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan, PT. Astra International Tbk., dan warga Keputih Tegal Timur memulai perjalanan transformatif mereka.
Pilar lingkungan menjadi kunci utama. Di atas tanah yang dulunya tandus, warga mulai membuat zona-zona tanam dan menghijaukan area dengan beragam bunga, buah, dan sayuran. Inovasi pun bermunculan, seperti pengelolaan sampah menjadi kompos yang bernilai ekonomis. Hasilnya, lingkungan yang dulu dipandang sebelah mata kini sejuk dan asri, bahkan meraih penghargaan dalam ajang Surabaya Emas Green & Clean.
Lebih dari sekadar penghijauan, program ini juga melahirkan berbagai kegiatan produktif. Rumah Pintar menjadi pusat pembelajaran bagi anak-anak dan sarana bagi para ibu untuk mengembangkan keterampilan kerajinan tangan, menambah penghasilan keluarga. Posyandu pun aktif beroperasi, memastikan kesehatan warga, terutama ibu dan anak, terjaga dengan baik. Potensi alam setempat bahkan diubah menjadi tempat wisata edukatif, membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Kisah KBA Keputih mengajarkan bahwa kolaborasi dan semangat gotong royong adalah kekuatan transformatif yang tak terbatas. Dari sebu
...
Harap
Masuk to untuk membaca tulisan lengkapnya.
