Dusun Kemuning di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, pernah dikenal sebagai wilayah yang kering dan terisolasi. Namun, berkat program Kampung Berseri Astra (KBA) yang dimulai pada tahun 2016, dusun ini kini telah bertransformasi menjadi kampung yang mandiri, inovatif, dan inspiratif. Kunci kesuksesan ini terletak pada penerapan empat pilar utama KBA secara terpadu: Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan.
Pilar Pendidikan: Menciptakan Generasi Penerus yang Cerdas
Program KBA di Kemuning tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam pilar pendidikan, berbagai inisiatif digerakkan untuk memastikan bahwa anak-anak di Kemuning mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Warga secara aktif terlibat dalam kegiatan pendidikan informal, yang tidak hanya meningkatkan minat belajar tetapi juga menumbuhkan kreativitas. Komunitas setempat turut andil dalam memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan terus berkembang dari generasi ke generasi.
Pilar Kewirausahaan: Menggerakkan Ekonomi Berbasis Lokal
Perubahan paling signifikan terlihat dari pilar kewirausahaan, di mana warga Kemuning berhasil mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi. Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi motor penggerak utama, memanfaatkan hasil bumi seperti singkong untuk diolah menjadi produk unggulan seperti "Gaplek Geprek Kemuning". Dengan pendampingan dari PT. Astra International Tbk., mereka tidak hanya dilatih dalam proses produksi, tetapi juga mendapatkan dukungan dalam hal pengemasan dan pemasaran. Kehadiran destinasi wisata Telaga Kemuning juga membuka peluang ekonomi baru di sektor pariwisata yang dikelola secara mandiri oleh warga.
Pilar Lingkungan: Menghijaukan Kembali Tanah yang Gersang
Pilar lingkungan menjadi fondasi utama dalam mengubah wajah Dusun Kemuning. Gerakan penghijauan yang dimulai dengan penanaman pohon jati kini telah berkembang menjadi pengelolaan li
...
Harap
Masuk to untuk membaca tulisan lengkapnya.
