Dulu, Dusun Kemuning di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, dikenal sebagai wilayah yang gersang dan terisolasi. Namun, kisah inspiratif datang dari para warganya yang tak menyerah pada keadaan. Melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) yang dimulai pada 2016, mereka membuktikan bahwa dengan kolaborasi, kerja keras, dan semangat kemandirian, perubahan yang luar biasa bisa terjadi.
Transformasi Lingkungan: Menghijaukan yang Gersang
Kemuning menjadi bukti nyata bahwa kesadaran lingkungan dapat mengubah lanskap sebuah dusun secara drastis. Gerakan penghijauan masif yang digagas warga dengan dukungan Astra berhasil menyulap pemandangan gersang menjadi hamparan hijau yang menyejukkan mata. Telaga Kemuning, yang dulu hanya telaga biasa, kini menjadi ikon wisata yang airnya tak pernah kering. Telaga ini menjadi oasis di tengah panasnya Gunung Kidul, memberikan kehidupan bagi lingkungan sekitar dan menjadi sumber rezeki baru bagi warga.
Pemberdayaan Ekonomi: Dari Hasil Alam Menjadi Produk Unggulan
Semangat kewirausahaan warga Kemuning patut diacungi jempol. Melalui Komunitas Wanita Tani (KWT), mereka tidak hanya mengolah hasil alam seperti singkong menjadi produk bernilai tambah seperti "Gaplek Geprek Kemuning", tetapi juga mendapatkan dukungan untuk pemasaran dan pengemasan. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari potensi lokal yang sederhana.
Partisipasi Aktif Warga: Kunci Keberlanjutan
Kesuksesan Kemuning tidak lepas dari partisipasi aktif dan rasa kepemilikan yang tinggi dari warga. Mereka tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga terlibat langsung dalam setiap proses perencanaan dan pelaksanaan program. Kepala Dukuh, tokoh masyarakat, dan bahkan anak muda, seperti yang mengelola media sosial, turut serta dalam setiap langkah pembangunan. Hal ini menciptakan semangat gotong royong yang kuat dan memastikan keberlanjutan program, bahkan setelah pendampingan resmi
...
Harap
Masuk to untuk membaca tulisan lengkapnya.
