Di dataran tinggi Aceh Tengah, aroma kopi Gayo menguar dari kebun-kebun hijau yang membentang. Di balik keharumannya tersimpan kisah tentang kemandirian dan mimpi besar masyarakat Taaborasi, dan mimpi besar masyarakat Takengon untuk menembus pasar dunia.


Di dataran tinggi Aceh Tengah, aroma kopi Gayo menguar dari kebun-kebun hijau yang membentang. Di balik keharumannya tersimpan kisah tentang kemandirian dan mimpi besar masyarakat Takengon untuk menembus pasar dunia. Melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA), Takengon bertransformasi dari sentra kopi tradisional menjadi penggerak ekonomi berbasis ekspor yang menginspirasi banyak daerah di Indonesia.

Saat pagi tiba, kabut lembut menyelimuti lereng Pegunungan Gayo. Takengon tampak bagai kota kecil yang terapung di atas lautan awan. Dari ketinggian Pantan Terong — sekitar 1.350 meter di atas permukaan laut — terbentang pemandangan danau, lembah, dan kabut yang menari perlahan. Di tempat inilah, menikmati secangkir kopi Gayo terasa begitu istimewa, menghadirkan sensasi ngopi di atas awan yang sulit dilupakan.

Pesona Pantan Terong tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan DSA Takengon dalam mengembangkan ekonomi hijau dan pariwisata berkelanjutan. Banyak warganya yang merupakan petani kopi binaan Astra, membuktikan bahwa wisata dan pertanian bisa berjalan beriringan — menghadirkan kesejahteraan dari kebun kopi hingga destinasi wisata yang kini dikenal luas di seluruh Nusantara.

Dari Sentra Kopi Menuju Desa Mandiri

Sejak menjadi bagian dari program Desa Sejahtera Astra pada tahun 2018, Takengon mulai menata langkah menuju kemandirian ekonomi. Tahun itu merupakan gelombang pertama program DSA yang dikembangkan di beberapa daerah unggulan di Indonesia. Astra memilih Takengon karena potensi besar sebagai sentra kopi Gayo kelas dunia, komitmen petaninya terhadap praktik pertanian berkelanjutan, serta kesiapan kelembagaan lokal seperti Koperasi Usaha Tani Gayo (KUTG) yang sudah aktif jauh




...
Harap Masuk to untuk membaca tulisan lengkapnya.