Di kaki Bukit Barisan, terhampar sebuah nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang dulunya dikenal sebagai salah satu daerah termiskin. Namun, kini, nagari tersebut bersinar terang dan menjadi inspirasi bagi banyak daerah lain. Itulah kisah sukses Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo, yang berhasil bertransformasi menjadi Kampung Berseri Astra (KBA). Dengan semangat gotong royong dan inovasi, KBA Tabek. Tidak hanya bangkit dari keterisolasian, tetapi juga menjadi pusat ekonomi sirkular dan desa wisata yang menjanjikan.
Transformasi Berkat Sinergi dan Inovasi
Transformasi Jorong Tabek bermula dari kolaborasi dengan PT Astra Internasional Tbk melalui program Kampung Berseri Astra (KBA). Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui empat pilar utama: pendidikan, ekonomi produktif, lingkungan bersih, dan kesehatan. Hasilnya, Jorong Tabek yang dulu tertinggal, kini menunjukkan wajah baru yang penuh optimisme.
Salah satu inovasi terbesar yang menjadi tonggak keberhasilan adalah pendirian Rumah Pintar KBA Jorong Tabek. Tempat ini menjadi pusat laboratorium ekonomi sirkular, di mana ide-ide cemerlang untuk membangun desa dirumuskan dan diimplementasikan. Rumah Pintar ini bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi pusat inovasi yang mengubah limbah menjadi berkah.
Potensi Unggulan dan Pemberdayaan Ekonomi
Berada di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1.500 mdpl, Jorong Tabek memiliki potensi alam yang luar biasa, terutama dalam menghasilkan gula aren. KBA Tabek berhasil mengolah potensi ini menjadi produk unggulan berupa gula semut. Keunggulan gula semut ini tidak hanya pada rasanya yang khas, tetapi juga pada proses produksinya yang ramah lingkungan. Rumah produksi di Jorong Tabek menjadi bukti nyata bagaimana sumber daya lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan. Selain gula semut, masyarakat juga memanfaatkan limbah organik untuk diolah menjadi kompos, yan
...
Harap
Masuk to untuk membaca tulisan lengkapnya.