Ingin menonton bioskop di rumah sendiri namun dana terbatas? Bagaimana mengatur prioritas perangkat yang harus dibeli? Apa saja langkah-langkah membangun home theater sendiri di rumah Anda.Tahapan membangun home theater sesuai budget


Dunia hiburan audio-video memang selalu menarik jika dibahas berikut perangkat yang digunakan untuk meningkatan kepuasan dalam menikmati hiburan tersebut.

Dalam tulisan ini, saya hanya mengkhususkan pada pembahasan hiburan perangkat video (film), tidak pada musik atau yang sering disebut audiophile.

Untuk menentukan bagaimana sebuah home theater di bangun, pada umumnya menggunakan penulisan berdasarkan banyaknya konfigurasi speaker yang digunakan.

Format penulisannya adalah X.Y.Z dengan artian:

X = jumlah speaker yang digunakan dengan posisi penempatan sejajar telinga pendengarY = Jumlah subwoofer yang digunakanZ = Jumlah speaker yang digunakan dengan posisi penempatan diatas telinga pendengar (di langit-langit / plafond) 
Peningkatan perangkat audio dalam mensimulasikan suara pada film se-real mungkin bisa dibagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan jumlah speaker dan efek yang dapat ditimbulkannya:

2.0: Tanpa Surround: Stereo headphone/earphone
2.1: Tanpa Surround: TV speaker dengan tambahan 1 subwoofer2.1++: Tanpa Surround: Soundbar3.1: Tanpa Surround: 2 Speaker setinggi telinga pendengar + 1 subwoofer5.1: Dengan Surround: 5 Speaker setinggi telinga pendengar + 1 subwoofer5.1.2: Dengan Surround dan Suara Atas: 5 Speaker setinggi telinga pendengar + 2 speaker diatas posisi pendengar + 1 subwooferDiatas konfigurasi ini ibaratnya adalah "sky is the limit", hanya budget dan luas ruangan yang akan membatasi :)

Selain komposisi berdasarkan jumlah speaker, hal yang tidak kalah penting adalah bagimana film yang diputar tersebut direkam dengan menggunakan standar-standar audio yang juga mempu untuk mengeluarkan suara di speaker-speaker dengan komfigurasi diatas.

Standar yang mungkin sekarang dianggap paling "minimum" adalah surround-sound dengan minimal konfigurasi 5.1. Layanan pemutar video online seperti Youtube sudah mampu untuk ini. Artinya, jika sebuah film/video tersebut di produksi dengan "so







...
Please signin to read the full story.